Thursday 3 July 2014

Kepada Tuhan Aku Bersandar

Rencana Tuhan itu indah. Mau percaya atau tidak tergantung kita sebagai manusia dalam menyikapinya.
Kadang ketika cobaan itu datang, kita lebih banyak berfikir bahwa Tuhan meninggalkan kita, bahwa kita sedang menanggung beban berat, bahwa kita sedang dalam pergumulan yang sangat hebat, bahwa Tuhan membuat sesuatu yang buruk dalam hidup kita dan menjadikan kita lemah dan bertanya "Kenapa Tuhan? Aku tidak mengerti Tuhan." 
Padahal dalam cobaan itu justru Tuhan ingin menjadikan kita kuat, Ia ingin agar kita tidak melulu berfikir bahwa kita sedang menanggung beban berat dan dalam pergumulan yang hebat, namun Ia ingin kita berfikir dengan siapa kita berjalan dan kepada siapa kita bersandar.Tuhan tahu kita mampu, namun justru kita yang tidak yakin bahwa kita dimampukan. Kemanusiaan kita justru yang membuat kita lemah. 
Saat cobaan menghadang, justru kita mencari manusia lain sebagai penghiburan diri kita, sebagai solusi dalam masalah dan cobaan kita, mencari kesenangan duniawi, pemuasan batin yang semu. 
Namun sadarkah kita bahwa sesungguhnya hanya Tuhan yang paling mengerti? Pernahkah kita ketika sedang menghadapi cobaan, seketika itu pula kita mencari Tuhan? meminta Ia menjamah hati dan duka kita? Atau justru kita lebih memilih tenggelam dalam kesedihan dan duka kita, serta bertanya-tanya "Kenapa Tuhan?" ?
Manusia lain belum tentu mampu memahami kita, memahami duka kita, belum mampu mencintai manusia lain tanpa syarat. 
Pada akhirnya kita kembali kepada Tuhan, meminta Ia menjamah hati dan kedukaan kita, karena Tuhan yang paling mengerti kerapuhan hati dan keletihan jiwa ini.


No comments:

Post a Comment